Reuni Angkatan 73, Ang Ui Sing: Dua Hari Kebersamaan Belum Cukup
Foto bersama kepala sekolah dan alumni SMPN 1 Dompu |
Dompu - Ang Ui Sing sedikit bercerita terkait terlaksananya reuni SMPN 1 Dompu angkatan 1973. Dia mengatakan bahwa berawal dari terbentuknya WA (whatshap) grub pada awal Januari 2022 namun dia sendiri tidak tahu akan hal tersebut.
"Kaget juga, tiba-tiba nomor saya ada dalam grub," terang Ang Ui Sing pria putih yang kerap berpenampilan sederhana," ungkap Ang Ui Sing pada Senin (23/5/2022).
Lebih jauh Ang Ui Sing juga menjelaskan bahwa teman-temannya satu angkatan atau almamater dari Jakarta dan Surabaya yang membuat grup tersebut (grup "Silaturahmi teman-teman angkatan 73). Dalam grup itu mereka menjalin komunikasi serta merancang waktu dan tempat pelaksanaan reuni tersebut.
"Awalnya kami bentuk panitia kecil dan saya dipercaya menjadi ketua panitia, pak Kasturi sebagai wakil, Umi Haru jadi bendahara. Kami juga mengkomunikasikan rencana reuni dengan kepala SMPN 1 Dompu yang sekarang yaitu Pak Abdul Basir sekaligus mengundangnya," terangnya.
Peserta reuni sepakat untuk mengumpulkan anggaran kegiatan secara bersama-sama sesuai dengan kemapuan masing-masing. "Teman-teman kami banyak yang berhasil dalam meniti karir, ada yang menjadi pengusaha, ada mantan direktur salah satu bank, Advokat atau pengacara di jakarta, ada juga pengusaha hotel yang memiliki beberapa jaringan di Jawa, mantan kepala Dinas yang sebagian besar sudah pensiun," katanya.
Ang Ui Sing sebagai ketua menggambarkan perjuangan mereka dalam mencari dan menemukan teman satu angkatan tersebut. Dari kota sampai ke desa mereka menelusuri sahabat lamanya yang dulu pernah menghiasi hidup.
Teman yang ketika zaman itu sangat polos mencirikan siswa-siswi patuh terhadap perintah guru, rajin belajar, disiplin, tentunya tidak lupa pula jenakanya ketika berkumpul bersama. "Dulu kalau kami tidak memiliki sepatu maka kami tidak boleh memakai sandal ke sekolah karen itu aturan yang wajib di ikuti," tuturnya sambil tersenyum.
Ang Ui Sing bersama rekan yang lain mulai mencari nomor hp (hand phone) dan alamat teman-temannya. Mencari keberadaan teman-teman, sungguh diluar sepengetahuan mereka, setelah didatangi teman tersebut ada yang sudah beberapa lamanya meninggal dunia. Mere juga mendatangi guru SMP dulu seperti ibu Aminah namun beliau juga telah meninggal bulan lalu.
"Sebenar masih beberapa guru SMP kami dulu yang masih hidup ada tiga orang tapi bisa hadir pak Ali, Bu Hartati dari Kelurahan karijawa Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu yang diwakili oleh anaknya dan yang lain lagi tinggal di Bima tapi karena usia rentan sehingga tidak bisa hadir. Selain itu kami juga mengundang adik kelas," cetusnya.
Ada juga teman-teman dari luar Dompu yang tidak bisa hadir namun mereka memberikan sumbangan berupa materi, pemikiran sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara tersebut tidak diadakan secara resmi sehingga para pejabat tidak diundang.
Tujuan kegiatan reuni menjalin komunikasi dan persahabatan sehingga tetap terjaga sampai maut memisahkan. Setelah melakukan kegiatan, mereka merasa bersyukur bisa bertemu karena sudah lama tidak bertemu dan lama menghilang jejak.
"Kami bersyukur ada penyayi seperti mba Ike yang dulu pernah menyayikan lagu timasa, lagu nggahi rawi Pahu ikut hadir dalam acara kami. Dia menyumbangkan suara emasnya menyayikan lagu nostalgia bagi kami," ceritanya.
Ang Ui Sing beserta rekannya berencana melakukan kegiatan yang sama pada tahun depan tapi dalam bentuk piknik bersama misalnya di Denpasar Bali. Karena di Bali ada yang memiliki sarana penginapan.
Kegiatan penghijauan, dia mengatakan bahwa mereka sudah menyiapkan bibit pohon manghoni untuk ditanam di daerah yang membutuhkan penanaman kembali karena di Kabupaten Dompu terjadi perambahan hutan atau peladangan liar. Rencana tersebut tidak dilakukan saat ini diakibatkan musim yang tidak tepat. Kegiatan itu akan dilakukan ketika musim penghujan sekitar bulan Nopember.
Pada acara reuni SMPN 1 Dompu mereka dapat memberikan cindera mata pada guru, pada sekolah berupa meja untuk olahraga tehnis meja, mereka berharap dapat memberi motivasi bagi peminat olahraga di SMPN 1 Dompu.
"Belasan anggota kami berencana menyerahkan meja tersebut ke sekolah SMPN 1 Dompu sebagai rasa kangen atas sekolah yang mendidik dan membesarkan kami," tutupnya.
Berikut coretan kata-kata Ang Ui Sing;
Hari ini saya bangun degan "rasa yang beda"...
ada rasa "kehilangan", ternyata...
dua hari kebersamaan belum cukup....
Terasa belum "puas" kebersamaan kita...
Masih banyak teman-teman yang belum ter"sapa" degan baik...
Namun harapan kita semua masih ada waktu ke depan bagi kita untuk kembali berjumpa degan suasana yang serupa...
Tetap jaga kesehatan sesuaikan degan usia dalam segala kegiatan...
Selalu berpikir positif dan jangan lupa senyum dan bahagia....
Mensyukuri anugerah Tuhan...
(07)
Komentar