BIN Daerah NTB Gencarkan Vaksinasi di Daerah Sumbawa
Sumbawa - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah NTB tidak kenal lelah dan menyerah
untuk terus memberikan layanan vaksinasi bagi masyarakat bahkan sampai ke
pelosok daerah. PKM Seketeng melakukan vaksinasi dosis 1 dan dosis 3 serta
vaksin booster, Sabtu (02/07/2022).
Badan
Intelijen Negara Daerah (Binda) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus gencarkan
program Vaksinasi Covid-19 demi kekebalan kelompok masyarakat. Program
Vaksinasi Covid-19 tersebut terus digaungkan sesuai arahan Kepala BIN Jenderal
Pol (Purn) Budi Gunawan.
"Untuk
di NTB, kami dari Binda NTB telah bergerak sejak beberapa hari belakangan untuk
vaksinasi masyarakat di 10 kabupaten dan kota. Target vaksinasi setiap harinya
sebanyak 6.500 dosis vaksin," ungkap Kabinda NTB, Wara Winahya dalam
keterangan pers, Jum'at (01/7).
Wara
menjelaskan bahwa vaksin yang disiapkan oleh Binda NTB bekerjasama dengan Dikes
dan Puskesmas adalah vaksin dosis pertama, kedua maupun ketiga. Diprioritaskan
kepada masyarakat yang belum melengkapi vaksinnya karena sebagai upaya
meminimalisir resiko dampak penyebaran virus Corona varian baru yang muncul
menyebar beberapa waktu terakhir.
"Kami
terus berupaya menyisir masyarakat yang belum tervaksin sebagai upaya
melindungi warga dari ancaman bahaya penyebaran virus varian baru. Salah satu
strategi kami adalah menggelar vaksinasi secara terpusat dan door to
door," jelas Wara.
Kasus
Covid-19 di NTB saat ini memang sudah relatif melandai. Hal ini tidak terlepas
dari akselerasi vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya. Namun dengan
perkembangan covid-19 terbaru, maka pelaksanaan vaksinasi kembali mesti
digenjot khususnya untuk vaksinsai booster.
"Perlu
diketahui bahwa persentase dosis booster di NTB masih 30.62%, artinya masih ada
sekitar 2 juta lebih masyarakat NTB yang belum menerima vaksin booster. Oleh
karena saya mengajak masyarakat untuk segera vaksin booster," ujarnya.
Selain
itu, Wara menambahkan bahwa tidak hanya vaksin yang harus segera dilakukan oleh
masyarakat, penerapan prokes secara ketat juga perlu dilakukan. Penerapan
prokes dalam aktivitas keseharian sangat penting agar kita tidak lengah dalam
menghadapi sebaran Virus Corona dan variannya. (*)
Komentar