Mohan Tarik Mantan Rivalnya di Pilkada Mataram Jadi Pengurus Golkar NTB

 Menjelang pendaftaran dan verifikasi partai politik peserta Pemilu 2024. DPD I Partai Golkar Provinsi NTB melakukan reposisi kepengurusan untuk mengisi sejumlah posisi yang kosong. Sejumlah nama baru muncul dalam daftar yang akan menduduki posisi strategis di partai beringin tersebut.




Ketua DPD Golkar NTB, H. Mohan Roliskana yang dikonfirmasi membenarkan perihal perubahan yang dilakukan dalam kepengurusannya. Namun perubahan tersebut hanya terbatas untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong saja.

“Tidak ada yang bergeser, hanya mengisi beberapa posisi yang kosong saja,” ungkap Mohan kepada wartawan pada Rabu, 6 Juli 2022. Disampaikan Mohan dalam kepengurusan DPD Golkar NTB terdapat posisi yang kosong yang harus diisi dan dilengkapi sebelum memasuki tahapan pendaftaran dan verifikasi parpol peserta pemilu 2024 oleh KPU yang akan dilaksanakan pada akhir Juli 2022 ini.

“Karena ada sejumlah pengurus yang tadinya masuk di pengurus DPD 1, kemudian diminta atau mengisi kepengurusan di beberapa DPD II (Kabupaten/Kota. Sehingga tempat yang kosong itu harus kami isi,” jelasnya. Disebutkan Walikota Mataram itu sejumlah posisi yang kosong dalam struktur kepengurusan DPD I Golkar NTB diantaranya sejumlah Wakil Ketua, kemudian Wakil Sekretaris dan beberapa bidang-bidang lainnya.

Adapun hal yang menarik dalam reposisi kepengurusan DPD Golkar NTB tersebut, yakni pada nama-nama politisi yang akan mengisi posisi-posisi kosong di dalam Golkar NTB tersebut. Salah satunya yakni nama Ketua KNPI NTB, H. Baehaqi.

Baehaqi sendiri diketahui merupakan mantan rival Mohan pada Pilkada Mataram tahun 2020 lalu. Baehaqi pada saat itu maju sebagai Calon Walikota berpasangan dengan politisi perempuan, Baiq Diah Ratu Ganefi, dan diusung oleh Partai Demokrat, PAN dan Hanura.

Bahkan belum lama ini, nama Baehaqi juga sangat santer diisukan telah bergabung dengan Partai Demokrat dan sempat digadang-gadang sebagai Bendahara DPD Demokrat NTB. Namun terlepas dari itu, menantu dari Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda itu sebenarnya sudah lama tercatat sebagai kader Golkar.

Hanya saja dengan pertimbangan dan kalkulasi politik seperti apa, sehingga Mohan akhirnya mengakomodir mantan rivalnya itu itu untuk bergabung dalam kepengurusan Golkar NTB. “Ada Pak Ali Rahim, juga Pak Baehaqi dan beberapa nama dari Pulau Sumbawa,” kata Mohan membenarkan jika Baehaqi sudah resmi ikut masuk dalam kepengurusan Golkar NTB.

Ditempat terpisah Baehaqi yang dikonfirmasi terkait hal itu, mengaku bahwa ia baru mengetahui jika dirinya sudah dimasukkan nama dalam kepengurusan Golkar NTB oleh Mohan. Karena pemberitahuan secara resmi dari Golkar belum ia terima. “Yang jelas saat ini saya Ketua KNPI NTB,” ujarnya.

Komentar